
- LANGKAH AWAL
- Pastikan semua perangkat dalam kondisi baik dan baterai terisi penuh.
- Tentukan lokasi survei dan pastikan area cukup terbuka untuk akses sinyal satelit.
- Mendirikan Tripod
- Posisikan tripod:
- Cari lokasi yang stabil dan rata untuk mendirikan tripod.
- Rentangkan kaki tripod hingga berdiri kokoh.
- Atur ketinggian:
- Sesuaikan tinggi tripod agar sesuai dengan kebutuhan pengukuran.
- Centering tripod:
- Gunakan optical plummet untuk memastikan tripod tepat di atas titik referensi atau benchmark.
- Sesuaikan posisi kaki tripod hingga bubble pada level tripod berada di tengah.
- Memasang Receiver GPS
- Pasang receiver GPS di atas tripod:
- Kencangkan receiver pada kepala tripod menggunakan baut pengunci.
- Periksa kembali level bubble untuk memastikan receiver dalam posisi horizontal.


Foto Base setelah terpasang pada Tripod / Statif
- Setelah BASE & ROVER didirikan dan dinyalakan
- Buka Aplikasi Field Master Pada Controler

Icon Aplikasi Field Master
- Berikut Tampilan Awal Aplikasi Field Master Pada Controler STEC , Status Masih Not Connected dan nama Project masih berupa tanggal

- Kemudian Klik Pada Project Manager à New

- Kemudian ubah Project Name dengan nama Project sendiri contoh : STEC-INDONESIA seperti pada gambar di bawah. Kemudian setelah di isi nama project klik NEXT

- Kemudian setting Coordinate System
Pilih pada Elipsoid Name à WGS-84

Setelah itu klik Pada Toolbar Template untuk konfigurasi UTM ZONE

- Klik pada Template à pada bagian Country pilih INDONESIA à Search UTM Zone (disesuaikan dengan zona area pengukuran)à Klik Apply

- Setelah itu setting Projection Band

- Biarkan setingan default untuk lainnya seperti pada gambar dibawah kemudian Klik Confirm

- Project Berhasil dibuat dan berubah menjadi nama project yang telah dibuat STEC-INDONESIA
- Kemudian Kita Klik Device untuk melakukan koneksi ke BASE , klik pada Connection

- Metode Koneksi yang kita gunakan untuk pairing dengan gps adalah menggunakan WIFI.
- Pilih Brand STEC à model RTK à Klik Search à Kemudian klik STOP jika devices sudah terdeteksi, Pilih Serial Number Devices dan klik Connect

- Setelah Terkoneksi dengan gps, kita Kembali Ke menu Sebelumnya dan pilih BASE untuk settingan selanjutnya.

- Setelah masuk ke menu BASE seperti pada gambar contoh dibawah

- Base Setup
BASE ID : 1
Differential Mode : RTCM32
CutoffAngel : 15
PDOP Limit : 3.5
Auto Start Kita nyalakan
- Startup Mode
Single Point (untuk setingan local atau posisi BASE belum memiliki nilai koordinat)
Known Point (Jika kita memiliki Koordinat BM atau patok yang sudah di ketahui)
- Data Link
Untuk Datalink kita menggunakan Internal Radio

- Kemudian kita seting internal radio seperti berikut :
Channel : 3
Radio Frequency : 452.0
Protocol : S-Link
Baud Rate : 19200bps
Power : High
- Untuk settingan harus di ingat menggunakan Channel , Frekuensi , Protocol & Baud Rate berapa, karena Rover harus di samakan setiinganya seperti Base.Setelah semua di setting Klik Start.
Kemudian Kita Kembali ke menu Connection untuk menghubungkan ke ROVER dengan Langkah yang sama seperti saat melakukan koneksi ke BASE.
- Klik DEVICE à Connection à Brand STEC à Model RTK à Connection WIFIà Search Device à Stop à pilih Serial number Gps yang akan dijadikan Rover à klik Connect
Lalu Kembali ke menu Device dan klik Pada Rover.

- Setingganya sebagai berikut :
Cutoff Angle : 15
Dataink : Internal Radio
Channel : 3
Frequency : 452.0
Protocol : S-Link
Baud Rate : 19200bps
Setelah semua di setting kemudian kita Klik Confirm.
Gps akan mengeluarkan Suara “FIXED” sebagai tanda bahwa Base dan rover sudah terkoneksi, Dan kita sudah siap untuk masuk ke menu Survey.
- Klik pada menu Survey Klik Point Survey

- Pastikan Tinggi Pole Rover 1.8 meter dan klik Confrim
- Jika Muncul notifikasi IMU not ready klik Confirm,
- silahkan Gerakan Rover ke depan – belakang untuk mengaktifkan fitur IMU Tilt

- Klik pada Icon Center untuk melihat posisi kita

- Setalah itu kita setting tinggi Base dengan cara klik pada icon Satelit disamping tulisan Fixed, untuk masuk ke Menu Position Information Kemudian Klik Pada Base

- Kemudian setelah masuk ke menu BASE kita klik Antenna Parameter
isi tinggi Base yang telah di ukur oleh meteran pada Measure High dengan Measure Menthod Slant High.
- Untuk mengetahui Measure Method bisa klik pada gambar di bawah tulisan Slant High.
seperti contoh pada gambar dibawah ini.kemudian Confirm.


Measure Method Ukur tinggi Base menggunakan meteran.
- Setelah itu kita kembali dan klik pada icon Rover yang berada di pojok kanan atas untuk mengatur tinggi rover.


Setting tinggi Pole 1.8m
- Pilih Measure Method Pole High dan input tinggi pole rover di 1.8 lalu Confirm.
- Setelah Tinggi Base dan Rover di setting maka kita sudah siap untuk pengambilan point survey.
- Pengambilan Point Survey

- Untuk pengambilan point bisa dilakukan dengan menekan tombol measure di sebelah kanan bawah seperti pada gambar di atas. Dan pastikan IMU Tilt aktif seperti yang di tunjukan pada toolbar kontroler.
- Pengambilan Point dengan Laser

- Klik toolbar Laser yg ada disebelah kiri seperti gambar diatas untuk mengaktifkan fitur tersebut, lalu secara otomatis akan terbuka camera visual depan dan akan menampilkan gambar visual area dikontroler, untuk merekam point kita bisa melakukan klik measure point pada toolbar sebelah kanan bawah.
- Stake Out


- Pada menu Survey, pilih menu Point Stake Out seperti gambar diatas, lalupilih point yang akan kita stake out, klik point lalu klik Stake, selanjutnya arahkan reciver alat GNSS RTK dengan visual kamera kedepan.
- Untuk mengaktifkan fitur AR kamera, pilih toolbar [AR] yang ada dibawah, secara otomatis kamera visual akan terbuka, dan pada tampilan layar akan tertera jarak dari reciver Rover terhadap point yang dituju, setelah reciver Rover sudah mendekati point tersebut akan bunyi alarm yang memberikan informasi bahwa reciver Rover sudah mendekati/berada dipoint yang dituju.

- Cara Export Data

- Untuk melakukan export data hasil pengukuran, klik icon Export seperti gambar diatas, lalu pilih format sesuai yang diinginkan (contoh : dat/csv/xlsx/txt/dll…)


- Selain kita bisa memilih format yang diinginkan, kita juga bisa memilih untuk custom format data, sehingga data yang dilampirkan menyesuaikan kebutuhan kita saja (sperti : point/northing/easting/elev/desc) saja, yang dimana tujuannya membantu untuk mempermudah proses data pengolahan tanpa harus menghapus kolom-kolom yang berada di excel/csv

- Setelah kita membuat custom format atau memilih format yang diinginkan, kita langsung menuju toolbar export seperti gambar diatas
- Dan untuk melihat file yang sudah diexport, masuk ke aplikasi File Managaer yang ada dikontroler, lalu pilih folder Field Master, setelah itu masuk ke folder Export, dan pada folder tersebut kita bisa melihat file yang sudah kita export pada applikasi Field Master STEC.
